Horee
akhirnya bisa bernapas lega, ga mikir masalah jadwal yang kadang-kadang bikin
puyeng. Jadwal libur pada tanggal 21 Desember 2013 dan masuk kembali pada
tanggal 6 Januari 2014. Libur satu tahun ceritanya.
Pada
tanggal 21 masih ada jadwal kuliah, dari pukul 5 pagi sampai kira-kira pukul 3
sore. Rencananya pulang kampung ikut travel yang berangkatnya malam. Skenario
perjalanannya gini; berangkat dari kota Palangkaraya menggunakan travel do’a
mama sekitar pukul 6 sore. Sesampainya di Temparak Layung, ada omku menunggu di
situ. Transit pakai motor menuju Camp Sungai Merah. Dari Camp transit lagi
pakai perahu kelotok menuju ke desa Muara Mea. Perjalanan ini aku lakukan
dengan tergesa-gesa karena aku ingin menyaksikan acara pernikahan om paling
bungsu, adik ayahku.
Perjalanan
kali ini agak berbeda dari biasanya. Biasanya aku dari kota Palangkaraya
langsung menuju kota Muara Teweh, tanpa singggah-singgah atau berubah rute. Dari
kota Muara Teweh baru deh melanjutkan perjalanan mengggunakan taksi mobil
menuju my beloved village, Muara Mea.
Melelahkan
memang, tapi hal inilah yang paling kutunggu-tunggu. Pulang kampung hanya dapat
kulakukan pada moment-momen yang seperti sekarang ini. Krisis selalu melanda,
itu lah alasan kedua selain alasan keselamatan. Karena ibu selalu khawatir jika
aku sering bolak-balik, katanya takut terjadi kecelakaan.
#Semoga
Tuhan selalu menyertai setiap perjalananku.
Palangkaraya,
19 Desember 2013
ah elah
BalasHapusudah ngungsi ke blogger ya..?
seep..
ga kok, rumah kedua hehee
Hapus