rewrite
Udara pagi begitu dingin. Saat
ini aku tengah berada di ruang tengah rumah kami di kampung. Melewatkan malam
tahun baru dengan bersembahyang kamudian tertidur. Jauh dari hiruk pikuk orang
banyak, tidak ada kembang api, juga tidak ada acara bakar-bakaran. Yang ada
hanyalah acara tidur-tiduran.
Saatku mengecek hape, ada tujuh
orang mengucapkan selamat tahun baru padaku, tidak buruk. Meskipun tanpa
seseorang yang special mengucapkannya secara khusus padaku.
Selamat tahun baru 01 Januari
2014. Kenangan masa lalu bukanlah untuk dilupakan dan bukan juga untuk terus
diingat, tetapi untuk dievaluasi dan dipelajari agar ke depannya tidak terjadi
demikian ataupun harus terjadi demikian kerena sesuai dengan kehendak kita.
Tiada kehidupan yang berjalan
dengan sendirinya tanpa ada yang mengatur dan mengendalikan, kesehatan, rejeki,
umur panjang, dan cinta itu semua Tuhan yang mengatur dan memberikan pada kita.
Tuhan memberikan banyak pilihan, tinggal kepada kita akan mengambil pilihan
yang mana. Baik buruknya suatu pilihan itu resiko masing-masing, toh kita sudah
diberikan kebebasan untuk memilih.
Tidak seorang pun pula yang
dapat membatasi harapan seseorang. Harapan terbesarku pada tahun 2014 ini
adalah semoga kebun cokelat kami menghasilkan banyak panen, kuliahku lancar,
serta keluargaku diberikan kesehatan serta umur panjang. Masalah cinta aku
tidak begitu memusingkannya, aku percaya pada nasehat ibu yang mengatakan jika
kamu berhasil kelak, maka akan banyak pemuda yang antri untuk memilikimu. Kata
antri di sini membuat aku berpikir, bahwa apa yang akan aku lakukan kelak
terkait cinta adalah bagaimana aku dapat memilih calon suami yang tepat
untukku. Jadi yang kulakukan adalah mempelajari seperti apa orang cocok
denganku sehingga jika tiba saatnya nanti, dapat kugunakan untuk memilih dengan
benar. Bukan asal-asalan.
Manusia juga tidak luput dari
salah, khilaf dan dosa baik yang secara sengaja atau pun tidak sengaja. Tiada
manusia yang sempurna, begitulah pepatah mengatakan. Jika menengok kembali ke
belakang, begitu banyak kesalahan-kesalahan dan dosa yang diperbuat. Baik itu
kemalasan, membangkang, menuruti hawa nafsu, kata-kata serta pikiran yang tidak
patut untuk diucapkan atau pun sekedar untuk dipikirkan. Kata maaf dan ampun
adalah kata yang menurut sebagian orang dapat mengubah keadaan, penghapus
kesalahan. Maka dari itu kugunakan kata maaf untuk orang-orang di muka bumi
ini, serta kata ampun untuk sang Maha Mengetahui. Semoga sudi kiranya membangun
relasi yang baru dengan harapan dapat saling membaikkan.
Di penghujung kata, aku
mengucapkan selamat Tahun Baru 2014. Semoga menjadi pribadi baru yang lebih
baik dari pribadi sebelumnya.
Muara Mea, 01 Januari 2014
(05.24 am)
nah gitu dong semangat di awal taun...
BalasHapusmalem taun baru kemaren teman teman ngajak ke teweh. tapi berhubung yang lain bawa pasangan aku ga jadi deh. mana enak jadi obat nyamuk... :D
eh itu alamat yang difollow kok salah semua sih?
yang bener blog.rawins.com heheh...
hahaa iya tuh jadi malu. mau ngapus tapi gaptek kemaren (sampai hari ini).. dan akhirnya diliat yg punya blog hahaa
Hapusiya sip2..emang harus semangat :)
aku juga nda ke teweh, tapi stay chun di kampung hee
selamat taun baru ea, walau udah telat :D