Waktu pertama kali menetap di Kota Palangka Raya, tempat wisata yang paling sering saya kunjungi ketika masih tahun pertama kuliah ialah Bukit Tangkiling yang berada di Kecamatan Bukit Batu, Kalimantan Tengah. Bukit Tangkiling adalah tempat wisata yang menawarkan keindahan alam. Dari atas puncak bukit, kita dapat melihat pemandangan sungai kahayan yang berkelok-kelok.
Jarak tempuh dari kota Palangka Raya kurang lebih 45 menit. Moda transportasi yang paling enak adalah sepeda motor. Mobil sebenarnya bisa saja lewat, bahkan bus sekelas Yessoe pun bisa melewati jalan menuju dasar bukit. Hanya saja agak merepotkan. Saat akan hendak memasuki areal bukit, kita diminta untuk membayar tiket masuk untuk harga di atas lima ribu rupiahlah.
Untuk mencapai puncak bukit, ada dua rute. Pertama adalah rute resmi yang telah disediakan anak tangga untuk menaiki atau pun menuruni bukit. Rute kedua adalah rute lama, medannya pun agak terjal dari rute resmi. Sebelum melewati rute lama, kita bisa bersantai sejenak di pondok Bue* yang tinggal di kaki bukit. Disini kita bisa tanya-tanya sama Bue soal sejarah Bukit Tangkiling. Tempat Bue ini juga menjual makanan kecil dan minuman.
Di Bukit ini ada tiga buah tempat sembahyang bagi pemeluk Agama Hindu maupun Hindu Kaharingan. Yang pertama ada di bawah, tengah dan puncak bukit. Saat mencapai puncak, jangan lupa untuk naik ke atas batu besar untuk melihat view terbaik ke sekeliling bukit. Padang ilalang di bawah batu membawa panorama tersendiri dan tempat yang asyik buat foto-foto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar