Cari Blog Ini

Sabtu, 08 November 2014

Menapaki Masa Depan




“Karir apa yang harus kupilih?”

“Siapa yang akan kunikahi?”

“Dimana kami akan tinggal?”

“Apa yang terjadi bila aku mati?

Memikirkan masa depan memang tidak ada habisnya, kecuali hal itu sudah terjadi, maka tidak akan ada pertanyaan lagi. 

Besok dan seterusnya adalah masa depan. Dalam konteks yang lebih sempit hari esok bagi seseorang yang telah beranjak dewasa adalah memilih karir, memilih pasangan hidup, menentukan tempat tinggal bersama keluarga baru. 

Masa depan atau hari esok kebanyakan orang mengabaikannya, dan berkata 

“ besok, besok saja kita selesaikan.”

 “Memangnya kita mengusai hari esok, masa depan? Apa jadinya besok, tidak kita ketahui, bung!” 

“Pokoknya santai dulu aaaah, urusan besok ya besok…” Inilah kebanyakan gaya hidup manusia dewasa ini, seolah-olah ia menguasai hari esok. Menunda-nunda pekerjaan, mengabaikan kesempatan, karena berpikir tentang masih ada hari esok. Dan aku sendiri pernah bahkan sering menganut gaya hidup sok menguasai hari esok ini. Akibatnya adalah seperti hal yang telah ditulis di jurnal Gagal Total. Melayangnya kesempatan, hasil pekerjaan yang kurang maksimal, dan dampak-dampak buruk lainnya.

Contoh lain, para dokter sudah ramai membicarakan bahaya merokok, namun para perokok masih enak menghisap rokok mereka. Mengapa?

Karena manusia menginginkan kepuasan sesaat. Mereka tidak mau berpikir tentang hari esok dan semua akibatnya.

Mengintip masa depan merupakan kegemaran banyak orang. Ramalan bintang dalam majalah, media sosial sering dilahap dengan penuh semangat. Bahkan seperti di media sosial twitter, followers ramalan bintang ini mencapai jutaan orang. Lihatlah, betapa semangatnya orang-orang untuk mengintip masa depan atau hari esok mereka.

Tentu saja ada hal-hal yang tidak bisa kita kuasai. Sekalipun demikian, kalau kita memfokuskan pada hal-hal yang bisa kita kuasai, misalnya sikap kita, teman kita, kesediaan belajar atau bekerja dengan potensi dan kemampuan kita, maka kita dapat lebih pasti menapaki masa depan. 

Semoga masa depan semakin cerah…secerah cuaca di kota Palangkaraya hari ini yang bersih dan terang tanpa asap

4 komentar: