Cari Blog Ini

Minggu, 23 Februari 2014

Berat

Saat aku terakhir meninggalkan kos, ada perasaan sedih seketika menghinggapi setangkup hati kecilku. Di sudut ruang, kenangan manisku terukir bersama orang terkasih yang sudah tidak menginginkanku lagi. Kupandangi sebuah foto tak berbingkai yang menjadi saksi aku pernah bersamanya. Perasaan lain mengatakan aku harus memusnahkan itu semua. Kugunting menjadi bagian kecil yang tidak berbentuk lagi. Harapanku seiring musnahnya kenangan terakhir yang kusimpan, perasaan di hatiku dapat hilang tanpa bekas. 

Saat kupandangi sudut ruangan itu, perasaan sedihku semakin menjadi-jadi. Membentuk bulir-bulir bening yang mengalir di sudut mataku. Ya Tuhan… kapan aku benar-benar sembuh dari perasaan terluka ini. Bahkan ketika aku sudah dikenalkan pada sosok baru dalam hidupku, dia tetap menghantuiku. Aku sadar dan bahkan sangat sadar aku tidak akan berharap kembali. Namun perasaan sedih dan terluka itu selalu menyakiti pikiranku. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar